Afrika Utara Terancam Krisis Pangan, Uni Eropa Harus Siap Hadapi Gelombang Migrasi Baru

PRAHA, - Direktur Badan Penjaga Perbatasan dan Wilayah Pantai Eropa (Frontex) Aija Kalnaja, memperingatkan bahwa Uni Eropa harus bersiap untuk menghadapi "gelombang migrasi" baru di tengah krisis ketahanan pangan yang dipicu oleh konflik Ukraina.

Berbicara kepada wartawan di Praha, ibukota Republik Ceko, Kalnaja mencatat bahwa Uni Eropa “sangat siap untuk menangani pengungsi yang datang dari Ukraina.”

“Pada saat yang sama, kita harus mempersiapkan juga untuk pengungsi yang datang dari daerah lain karena isu ketahanan pangan. Anda mungkin tahu bahwa transportasi gandum dari Ukraina terhambat dan itu akan menciptakan gelombang migrasi,” katanya dikutip RT.com.

Bulan lalu, surat kabar Spanyol El Pais mengutip laporan internal Uni Eropa setebal 27 halaman tentang konsekuensi potensial dari konflik Ukraina, termasuk peringatan akan “bencana kelaparan” yang dihadapi oleh sejumlah negara di kawasan Afrika Utara.

Kelaparan mungkin memicu “gelombang baru protes sosial, perpindahan internal dan migrasi ke wilayah tetangga dan mungkin menuju wilayah Uni Eropa,” kata laporan itu.

Jika skenario ini terjadi, El Pais mencatat bahwa Spanyol dan Italia akan berada di garis depan menghadapi gelombang eksodus tersebut.

 



sumber: www.jitunews.com